Menurut Mentan RI
[ dalam rilis Pers] :
Sebanyak empat produsen beras diduga melakukan pelanggaran mutu dan takaran beras.
Pada Keempat perusahaan tersebut adalah Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri tengah memeriksa empat produsen beras terkait dugaan pelanggaran tersebut.
Adapun perusahaan-perusahaan ini diketahui mengelola beberapa merek beras yang saat ini ada di pasaran.
Kerugian Hampir Rp 100 Triliun Per Tahun Wilmar Group [lengkap disini]
Merek-merek ini ikut terseret dalam proses penyelidikan Polri.
Mentan: Hal ini Ada Anomali Harga Beras dan Peredaran Beras Tak Sesuai Mutu
Selain itu, beras premium seperti Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos yang diproduksi oleh Food Station Tjipinang Jaya juga masuk dalam daftar.
Merek lainnya adalah Raja Platinum dan Raja Ultima produksi PT Belitang Panen Raya, serta merek Ayana milik PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).
Sambil menunggu detail infestigasi lanjutan tentang perusahaan yang telah dimintai keterangan oleh Satgas Pangan Polri di antaranya adalah ;
Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).
Hasil investigasi Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan Polri mengungkapkan setidaknya ada 212 merek beras yang terbukti tidak memenuhi standar mutu, baik dari sisi berat kemasan, komposisi, hingga labelnya.
Beberapa merek tercatat menawarkan kemasan 5 kilogram (kg), padahal isinya hanya 4,5 kg.
[Noka pernah menimbangnya hanya menyakinkan kok ini agak enteng, setelah ditimbang hanya 4,8 kg],
tapi berpikir positif saja mungkin dikemasan yang lain lebihnya
Walau sebenarnya system pengisiannya tidak manual [ automatis] .
Bacalah juga ;
Banyak di antaranya juga mengeklaim beras premium, padahal sebenarnya berkualitas biasa.
Bikin Rugi Petani hingga Rp 3,2 Triliun Respon Produsen atas Dugaan Merek Beras Dioplos
Tanggapan Kepala Divisi Unit Beras PT SUL;
Mengatakan bahwa pihaknya menghormati dan mendukung penuh proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Satgas Pangan Polri.
Ia menyebut bahwa langkah ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap rantai pasok pangan nasional.
“Dalam menjalankan operasional bisnis, kami memastikan seluruh proses produksi dan distribusi beras PT SUL
dijalankan sesuai dengan standar mutu dan regulasi yang berlaku,” kata Carmen dalam pernyataan resminya.
Produsen Beras Diduga Tipu Rakyat Indonesia, dari Kurangi Takaran hingga Dioplos
Carmen juga menambahkan bahwa pengawasan internal perusahaan dilakukan secara berkala dan ketat, mencakup aspek takaran, kebersihan, serta pelabelan produk.
“Kami belum menerima hasil akhir dari proses pemeriksaan yang berlangsung, namun tetap terbuka terhadap evaluasi dan terus secara rutin melakukan langkah perbaikan demi menjamin kualitas produk untuk masyarakat.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri
Telah memeriksa empat produsen beras terkait kasus dugaan pelanggaran mutu dan takaran.
Keempat produsen itu yakni, Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).
Sebanyak empat perusahaan itu mengelola sejumlah merek beras ternama di Indonesia, misalnya merek beras dari Wilmar Group
Nah inilah realitas konsumen Beras layak Konsumsi tapi Bermasalah kuantitas
Nara sumber ;
Tag ;
Nara sumber ;




0 Komentar