Sebelum membahas tentang LifeStyle Boomer itu apa? yuk rehat sejenak sambil minum teh atau kopi seruput
Lihat dan amati perkembangan zaman yang menuntut kecepatan dalam berbagai hal .
Sehingga memacu banyak aktivitas dan pola pikir tentunya harus menyesuaikan dengan retmi saat ini
Boomer
Boomer sebuah istilah yang merujuk pada orang yang lahir antara tahun 1946 dan atau 1970an.
Dalam periode ini ledakan jumlah kelahiran setelah Perang Dunia II.
Istilah ini juga dapat digunakan secara lebih umum untuk menyebut orang yang lebih tua, atau
bahkan terkadang terdengar nada negatif untuk seseorang yang dianggap ketinggalan teknologi dan tidak dapat beradaptasi dengan zaman. (biasa kaum negatif)*
Namun Karakteristik lain termasuk minat untuk mendaur ulang dan menggunakan kembali barang juga menjadi masalah kaum gen Z.
Tapi berpikirlah dengan pola fleksibilitas mental dalam mengadopsi teknologi baru, serta kemampuan untuk hidup lebih lama berkat kemajuan kesehatan itu pasti di Syukur (kaum positif)**
LifeStyle Boomer itu
Jadi tetap ingin mengedepankan pola pikir Boomer ?
Yang merupakan pola hidup yang mencakup kebiasaan hemat dan menabung, gemar memasak di rumah, menikmati waktu di alam terbuka.
Serta tetap mewariskan nilai-nilai kedisiplinan dan kerja keras yang dipopulerkan pada generasi pasca-Perang Dunia II tersebut.
Membuat mereka tetap survive diantara perbedaan antar generasi walau seing berbenturan dan terkadang
Hal ini menimbulkan perdebatan, terutama mengenai gaya hidup dan tren yang relevan.
Namun, sejarah selalu berulang, dan apa yang dianggap kuno oleh satu generasi bisa menjadi daya tarik baru.
Saat ini, beberapa kebiasaan lama tampak kembali naik daun.
Melansir dari Geediting.com dan Situsnoka coba rangkum kebiasaan yang populer di kalangan Generasi Boomer kembali diadopsi oleh Generasi Z.
Kebangkitan tren ini menunjukkan adanya pesona pada pengalaman yang otentik dan non-digital.
Mari kita cermati delapan kebiasaan yang membuat Boomer dan Gen Z bertemu di tengah-tengah.
Tetap kedepankan wawasan dan pola pikir yang rasional dalam bersikap serta punya pengetahuan bijak
1. Komunikasi Analog yang Santai
Di tengah gempuran notifikasi digital, Gen Z menemukan daya tarik pada komunikasi analog.
Mereka kembali menyukai surat tulisan tangan, mesin ketik, hingga telepon putar model lama.
Hal ini adalah bentuk keren yang anti-mainstream bagi generasi digital.
2.Hemat dan pandai menabung
Umumnya Cermat dalam mmenabung dalam mengelola keuangan keluarga dan tetap berinvestasi walau terlihat tradisional (masih ingat menabung ditabungan ayam atau dibambu)
3. Memasak Semua Makanan dari Awal
Mereka menemukan kembali kegembiraan dari memasak segala sesuatu dari bahan mentah.
Kenyamanan makanan cepat saji tidak lagi mampu bersaing dengan kepuasan ini,
Anda penggemar memasak sangat cocok nih , tapi tetap bisa menikmati diwaktu yang tak menuntut serba cepat
4. Makan Malam Bersama Keluarga di Rumah
Meskipun jadwal sangat padat, Gen Z menghidupkan kembali tradisi makan malam bersama keluarga.
Mereka meluangkan waktu untuk duduk, berbagi cerita harian, dan menikmati makanan buatan rumah. Ini adalah waktu yang berharga untuk menjalin koneksi yang bermakna.
5. Travelling, Berkebun dan Bercocok Tanam
Koneksi dengan Alam merupakan manisfestasi yang menghargai dan menemukan ketenangan melalui aktivitas di alam terbuka seperti hiking atau piknik atau sekedar kerumah lama. Yang ada sawah dan kebun terhampar luas.
Bisa jadi menikmati merawat benih hingga menjadi tanaman dewasa memberikan cara istirahat dari kehidupan digital. Jangan kaget jika Gen Z kini lebih memilih alat berkebun daripada gawai elektronik.
6. Proyek Kerajinan Tangan Mandiri (DIY)
Gen Z mendapatkan sensasi kepuasan membuat segala sesuatu sendiri, dari memperbaiki furnitur hingga menjahit pakaian atau bahkan merajut sebuah seni Gen Boomer tapi tetap abadi.
Tren DIY ini menunjukkan kemandirian dan kecerdikan lintas generasi dalam menghasilkan karya yang mungkin tak bisa sama walau itulah sensasi hasilnya.
Selain itu, mereka juga berkontribusi pada pengurangan limbah dan menjaga lingkungan, tanpa disadari merubah lingkungan yang saat ini mulai digalakkan untuk bukan skala UMKM lagi tapi sudah merambah Pestival Craft Dubai 2007.

7. Koleksi Piringan Hitam Vinyl
Piringan hitam kembali menjadi tren utama karena Gen Z menyukai pengalaman yang bersifat taktil.
Penjualan vinyl bahkan melampaui CD di tahun 2020, membuktikan kembalinya tren ini.
Maka otomatis Fleksibilitas Teknologi memberikan informasi bahwa gererasi Boomer tidak takut untuk belajar hal baru dan mencoba teknologi baru
Seperti ponsel pintar dan media sosial.
Bisa memberikan pengalaman dan Kemampuan Beradaptasi pastinya harus dimiliki dengan keberanian penuh untuk menghadapi perubahan dan merangkul perkembangan sosial dan teknologi.
Review Android
- Teknologi AI dalam Bidang Kesehatan 
- iPhone atau Android untuk Jangka Panjang 
- 20 Prompt Gemini AI All 
- Demam Cloud Stroge File Amankah 
8. Berbelanja di Toko Barang Bekas
Di era fast fashion, Gen Z mulai mengambil langkah mundur dengan merangkul seni berbelanja barang bekas
(Thrift Shopping).
Daur ulang tren ini menunjukkan bahwa kebiasaan yang berpusat pada pengalaman otentik memiliki daya tahan abadi.
Memamfaatkan Daur Ulang dan Reuse sehingga mampu mengadopsi konsep mendaur ulang dan memanfaatkan kembali barang, mengurangi konsumsi berlebihan.
Sejalankan program Pemerintahan Prabowo Saat ini .
9. Membaca Buku dalam Bentuk Fisik
Satu di antara kebiasaan yang kembali populer adalah membaca buku fisik, meninggalkan layar gawai.
Mereka menyukai bau kertas, bobot buku di tangan, dan kepuasan membalik halaman.
Memiliki rak buku yang penuh koleksi mereka sendiri juga menjadi sebuah kebahagiaan.
Pesona pada sesuatu yang praktis dan juga manusiawi selalu menemukan jalannya untuk kembali.
Bacalah Juga ; ebook dalam Perpustakaan Digital
10. Simbiosis Mutualisme Gen Z dan Gen Boomer
Pada akhirnya, kesamaan antara Gen Z dan Gen Boomer dalam hal kebiasaan menunjukkan bahwa ada nilai-nilai universal yang selalu disukai dan dinikmati
Ini adalah bukti bahwa kemajuan tidak selalu berarti meninggalkan semua yang ada di masa lalu
Mutualis sembiosis LifeStyle Boomer itu harus dihadirkan dalam Kemampuan Beradaptasi antar generasi
Semua tergantung lintas generasi mau merangkul dan memiliki keberanian untuk menghadapi perubahan dan menciptakan aktivitas dan karya.
Semakin banyak gen boomer yang beralih ke minimalisme, memilih hidup dengan lebih sedikit barang untuk mendapatkan lebih banyak kebebasan dan kebahagiaan serta mengedepankan ketahanan Finansial.
Menyadari kebutuhan untuk mempersiapkan masa depan finansial dan memiliki pengalaman bekerja keras.
LifeStyle Boomer itu harus tetap ada sebagai gaya hidup Minimalis harus tetap hadir dengan menerapkan hidup dengan lebih sedikit barang untuk mendapatkan lebih banyak kebebasan dan kebahagiaan.
Perkembangan Gaya Hidup Gen Boomer
Dalam kehidupan bukan hanya literasi tetapi sensasi menikmati walau tak memiliki semua itu secara utuh.
Tetap memberikan nuasa Gen Boomer yang produktif dalam karya yang tetap berbeda dalam generasi Z yang serba digital ( lihat karya AI dalam project Situsnoka)
Bacalah juga ; Perlu tahu Bombastic Site Eye
Hal ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai dan kebiasaan generasi Boomer tetap relevan dan memberikan inspirasi bagi generasi yang lebih muda.
Tetap sejalan dengan prinsif ketuhanan silahkan baca lebih detail disini
Hidup bukan hanya sukses untuk dunia tapi tetap Akhirat di jaga
Terimakasih atas waktu luangnya untuk mampir dan membaca sampai selesai.
Tinggalkan komentar bijak untuk motivasi Gen berikutnya
Semoga bermamfaat
Tag ;





Baru tahu istilah ini tks min