Google indikasikan 30 Aplikasi berbahaya di Play Store Segera hapus
Salah satu aplikasi jahat dalam daftar telah di-instal hingga 5 juta kali.
Dari ke-30 Aplikasi jahat yang bermertafose dalam iklan , 24 tergolong dalam kategori HiddAd.
Table of Contents
Aplikasi Berbahaya di Play Store
- Terkadang kita tak menyadari Aplikasi yang Anda unduh mengandung Malware bahkan
- Cenderung Hiddad yang siap merusak sistem kerja Program Android Anda dalam Smartphone dipakai.
Difinisi Malware dalam Smartphone
Hiddad
HiddAd berarti menyembunyikan ikon setelah peluncuran pertama dan membuat pintasan di layar Home telepon.
Menurut Quick Heal Security Labs, aplikasi-aplikasi jahat tadi, tidak mengizinkan pengguna untuk menghapus aplikasi tapi hanya dengan menggeser ikonnya saja ?
Dalam riset ada 5 aplikasi ini tergolong dalam kategori Adware, yakni gangguan dalam bentuk iklan.
Pengguna akan melihat banyak iklan tiap mereka mengunjungi situs social media seperti YouTube, Facebook, dan mempromosikan berbagai aplikasi smartphone.
Kerja HiddAd sendiri merupakan sebuah malware yang dapat menyembunyikan ikon dari sebuah aplikasi dan membuat shortcut di layar Home smartphone Anda
Bahkan salah satu dari aplikasi jahat tersebut ada yang sampai diunduh sebanyak 5 juta kali.
Tentunya hal tersebut menandakan bahwa para pengguna Android, masih belum waspada ketika sedang mengunduh sebuah aplikasi meskipun dari Google Play Store, Waspada dan Cermati prilaku virus
Kami menemukan beberapa iklan dari sejumlah aplikasi Android menarik yang mengklaim menawarkan fungsionalitas pemindaian X-Ray,” kata Quick Heal Security Labs.
Lebih lanjut disebutkan, ketika perusahaan keamanan ini menjelajahi aplikasi lebih jauh, ditemukan ada dua aplikasi yang telah diunduh lebih dari 30 juta kali.
Daftar Aplikasi berbahaya di Google Play
30 Aplikasi berbahaya di Google Play Segera hapus terdiri dari ;
- Rhytm Camera
- First Camera HD
- Reflex Camera HD
- Qing Camera
- Photo Blue
- MultiApps-Multiple Accounts Simultaneously
- Glitch Lens-Vaporwave & Ghost Photo Editor
- Pretty Makerup Photo
- QR Code Scanner
- New Hair Fashion
- Age Face
- Feel Camera HD
- Magic Effect
- Smart Magnifier Pro
- Magnifying Glass Pro
- Magnifier Pro – Magnifying Glass
- Age Face
- Super Mark
- Filter Photo Frame
- Galaxy Overlay
- Super Mark
- Blur Image
- Lens Flares
- Cut Cut Mix Pro
- Lie Detector Prank
- Cut Cut Mix
- Color Splash Photo Effect
- QR Code Scanner
- Photo Blur
- Yasua wallpaper
Aplikasi-aplikasi yang disusupi adware ini menyamar dengan menawarkan fungsionalitas untuk memperbesar tampilan.
Namun, pada kenyataannya menunjukkan iklan besar di smartphone pengguna.
- Pada gilirannya, adware bakal menghabiskan baterai smartphone dan penggunaan paket data dalam jumlah sangat besar.
- Hal ini akan menghilangkan produktivitas pengguna dengan smartphone-nya.
- Tepat setelah peluncuran, aplikasi ini membuka kamera dan menampilkan berbagai opsi seperti lampu flash, galeri
- Ketika pengguna memilih opsi lain, aplikasi ini memulai iklan layar penuh tanpa opsi untuk menutupnya,kata Quick Heal Security Labs.
aplikasi protect
aplikasi berbahaya untuk anak
Xavier merupakan sebuah malware yang mengumpulkan berbagai informasi pengguna.
Menurut ahli keamanan di Trend Micro, malware tersebut ter-install di banyak aplikasi Android termasuk aplikasi photo editor dan wallpaper.
Sebenarnya, malware Xavier merupakan sebuah penambang iklan, yakni sebuah elemen terintegrasi dalam aplikasi gratis yang memungkinkan iklan jadi sumber pendapatan bagi pengembang.
Namun, belakangan ini Xavier berevolusi menjadi perangkat lunak yang berbahaya dan lebih canggih.
Ahli keamanan Trend Micro mengatakan, Xavier kini bisa menghindari deteksi, mampu mengeksekusi kode dari jarak jauh, serta mencuri informasi pemilik perangkat. Dengan kata lain, malware ini cukup pintar menghindari pindaian antivirus.
Beberapa jenis data yang dapat dicuri malware ini di antaranya adalah alamat surel, jenis perangkat, model, serta versi OS yang dijalankan, lokasi, pabrik, operator SIM card, serta berbagai aplikasi yang dipasang dalam perangkat tersebut.
Pengguna smartphone yang dilaporkan paling banyak terinfeksi mawalre Xavier adalah mereka yang ada di negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina, dan Indonesia. Selain itu, sejumlah pengguna di Amerika Serikat dan Inggris disebut-sebut juga terjangkit malware ini.
Sebenarnya, tren malware yang ditanamkan di aplikasi gratisan memang terus meningkat sejak Google Play pertama kali dilaporkan terserang malware.
Sepanjang 2017, sudah ada dua kali laporan, yakni pada Maret saat lebih 100 aplikasi di Google Play terinfeksi malware yang ada di Windows.
Kemudian, bulan Mei, 36 juta perangkat Android terkena malware Judy. Oleh karena itu, akan lebih baik jika pengguna menerapkan langkah perlindungan smartphone mereka.
Cara menonaktifkan aplikasi berbahaya diplay Store ;
- Mulai dengan download play protect
- selalu mengunduh aplikasi dari pengembang terpercaya di Google Play,
- selalu membaca review sebelum memasang aplikasi, serta
- jangan lupa untuk memperbarui aplikasi dan perangkat Anda
Cara setting Applikasi Aman di Google Play
- Buka Settings >> Apps and Notification >> See all Apps.
- Melalui menu ini, pengguna bisa memilih aplikasi yang mengandung malware tersebut kemudian menghapusnya dari smartphone.
- Ketuk ikon uninstall untuk menghapusnya.
Review Android ;
- Malware yang menyamar
- Cara hapus virus
- Lakukan secara berkala RAM penuh
Google indikasikan 30 Aplikasi berbahaya di Play Store Segera hapus
Pop Color SkyCamera for 2019 Yasuo Wallpaper
Waduh harus segera ngecek nih… waspada itu penting. Min